Wednesday, September 17, 2008

UNDANGAN RAPAT PENGURUS PUSAT


Dimohon kehadiran para Personil Pengurus Pusat IKA UT periode 2008-2013 pada ;

Hari Jum'at, Tanggal 19 September 2008 , Jam 14.00- selesai, Tempat di Kantor UT Pusat Pondok Cabe .

Acara : Rapat Pleno Pengurus Pusat IKA UT.

Setelah kegiatan rapat, insyaAllah akan dilanjutkan dengan acara buka Puasa bersama dengan anak-anak yatim yang bertempat di Masjid UTPusat.

Thursday, April 26, 2007

PELAKSANAAN UN DAN PEMBERDAYAAN GURU

Rendahnya pemahaman tentang "tanggung jawab profesi" telah dipertontonkan dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini. Tak kurang dari media warta KOMPAS edisi 27 April 2007 di halaman 12 mewartakan aksi solidaritas Kelompok Air Mata Guru Medan yang menggelar pertemuan bersama para wartawan sesaat telah berakhirnya UN SLTP. Kelompok yang beranggotakan 18 orang Pengawas Sekolah 1 Orang Kepala Sekolah dan 17 orang Guru yang mengawas pelaksanaan UN pada beberapa sekolah di Medan, menyatakan adanya kecurangan yang dirancang secara sistematis dengan melibatkan oknum Guru sekolah untuk membantu para peserta UN dengan cara-cara yang melanggar Prosedur Operasional Standar (POS) UN. Para Guru yang ditugasi sebagai tim sukses sekolah tersebut melakukan tindak kecurangan dengan cara masuk ke ruang ujian, kemudian membacakan atau membagikan kunci jawabab soal ujian, atau mengirimkannya via SMS. Kejadian seperti itu dilaporkan telah berjalan selama tiga tahun terakhir.

"Ini baru berita"....gumam saya di dalam hati.
Sungguh suatu melodrama yang tidak lucu dan memang tidak mengundang tawa kita, kalau "sang pagar" yaitu para Guru di sekolah malah makan tanaman yang seharusnya ia jaga sendiri.
Berita ini harus segera ditindaklanjuti agar segera terjadi klarifikasi masalah adanya pelanggaran terhadap POS UN, maupun tindak pidana lain.
Pengungkapan kasus-kasus tindak kecurangan dalam pelaksanaan UN akan membantu kita semua untuk melihat secara utuh peristiwa yang merugikan sekaligus memalukan dunia pendidikan kita.
Keterbukaan dari tindak lanjut berbagai peristiwa pelanggaran hukum terhadap UN yang terjadi di berbagai daerah, diharapkan mampu memberikan gambaran nyata bahwa kita memang bersungguh-sungguh ingin melindungi proses penyelenggaraan pendidikan secara Bersih, Transparan dan Profesional (BTP).

Saya berasumsi bukan tidak mungkin, mereka-mereka yang merekayasa terjadinya kecurangan dalam UN menganggap tindakan yang dilakukan itu merupakan pelanggaran ringan. Apalagi yang terjadi selama ini, belum ada publikasi secara luas bahwa memang ada yang dipidana (berat) karena melakukan kecurangan terhadap UN.
Atau memang sanksi pidana yang terlalu ringan tersebut TIDAK DITAKUTI, sehingga tidak menimbulkan efek jera pada para pelaku.
Kalau asumsi terakhir ini yang lebih dominan berpengaruh terhadap kenekatan pelaku pelanggar hukum dengan cara melibas serta mengabaikan POS UN, maka justru para Guru-guru kita yang dijadikan pion pelaksana lapanganlah yang harus kita advocasi dengan cara yang benar, sehingga berani menentukan sikap untuk tetap menolak segala bentuk tindakan yang kontraproduktif dengan etika profesi yang disandangnya.

Dalam kurun waktu pelaksanaan reformasi pendidikan kita, UN dengan POS UN nya sudah mulai dibenahi, kemudian batas nilai kelulusan sudah mulai dinaikkan, dan naskah soal untuk waktu pelaksanaan yang sama, sudah dibuat 2 versi A dan B secara silang.
Sayang yang kita temui ternyata kemajuan dan penyempurnaan dari prosedur dan perangkat UN tersebut melaju sendiri tanpa diikuti dengan laju peningkatan kompetensi profesi para Guru, KS dan Pengawas atau siapapun yang mungkin dapat dibujuk rayu agar terlibat dalam kecurangan UN tersebut.

Bagaimanapun tindak pelanggaran terhadap pelaksanaan UN tidak dapat kita tolelir, sementara pemberdayaan tenaga pendidik juga tidak dapat kita tunda-tunda dengan alasan klasik "biaya".
Dua masalah tersebut ternyata sudah menjadi "dua sisi mata uang" yang harus kita laksanakan secara konsekuen dan konsisten.

Semoga harapan terjadinya perubahan yang lebih baik di dalam layanan pendidikan dapat segera kita wujudkan dengan kompetensi profesionalisme secara memadai.

ds.

Wednesday, April 25, 2007

PERAN PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan medium bagi proses transmisi pengetahuan, sistem nilai serta keterampilan yang bertujuan melahirkan manusia bijak, berakhlak mulia dan berkeadaban. Output dari proses pendidikan yang baik, diharapkan dapat melahirkan warga negara yang baik (good citizen), yang akan menjadi bagian dari terbentuknya masyarakat utama (great society) di masa depan.

Manakala proses pendidikan disuatu negara dapat berlangsung dengan baik, maka pendidikan itu seharusnya mampu berperan sebagai instrumen yang efektif bagi;
· pengembangan segenap potensi warga negara,
· sosialisasi dan pewarisan sistem nilai ,
· proses akulturasi budaya dan interaksi sosial yang harmonis,
· serta proses akselerasi menuju pada tatanan kehidupan masayarakat yang maju, modern serta beradab.

Oleh karena itu diyakini, bahwa tidak satupun negara maju didunia ini, yang tidak memperoleh kontribusi positif dari lembaga pendidikannya yang juga maju, terutama dari sektor pendidikan tinggi.

Sunday, April 22, 2007

PENDIDIKAN

Pendidikan ;
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.

PRAKATA

Pesan dalam jendela virtual "PENGURUS PUSAT IKA UT" ini merupakan metamorfose dari judul blog "PEMBELAJARAN BERSAMA" yang aktivasinya dimulai per tanggal 1 September 2008, atau 5 hari setelah berlangsungnya MUNAS II UT 2008. Sajian yang Anda nikmati saat ini, tidak akan punya arti apa-apa tanpa kesediaan Anda bergabung dalam kontribusi pemikiran demi akuntabilitas Alamamater Tercinta UNIVERSITAS TERBUKA serta pendidikan generasi kita di masa datang.

Oleh karenanya ungkapan rasa terima kasih disampaikan kepada Anda, setelah jalinan e-komunikasi antar kita terjalin, melalui BLOG/WEBLOG "PENGURUS PUSAT IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS TERBUKA Periode 2008-2013 melalui email : de_estiawan@yahoo.co.id atau darsanatasiun@gmail.com

Kesediaan Anda melengkapi kekurangan dalam blog ini, tentu akan menambah kenikmatan bagi yang lain, dan itu adalah ibadah Anda.

Salam,

Jakarta, "21 April 2007" (1 September 2008)
a.n Pengurus Pusat IKA UT
Kepala Bidang Teknologi & Informasi

Darsana Setiawan